Senin, 07 Maret 2011

Bandwith requirement in VoIP



We can look at table 1. that bandwidth consumption for classic voice call as same as G.711 VoIP call. It is because G711 VoIP call only converts a call to IP without do compression. We can tell that voice quality of G711 almost same like classic voice call. It make sense because there no data reduction at voice conversion. But, of course there is no point to use VoIP if we don't get benefit of it.

So, for sake of the benefit, almost all VoIP operator will chose codec other then G.711 codec. They want to reduce bandwidth consumptions for cost reason. At telecommunication business, that naturally selling the bandwidth, we can tell that more bandwidth consumption more expensive the cost, and less benefit for Telco company.

At other hand, they can not compress voice data to very minimum because consideration of quality. It always compromise between bandwidth and quality of VoIP Call. VoIP operators will choose the codec where the quality voice still acceptance by human hears. Base on my experience at VoIP call system, lot of operator choose G. 729 for theri VoIP codec.

It also can tell that almost all operators choose to use G. 729 codec. It is because G. 729 make lot of saving for bandwidth consumption. It is almost less 8 time then classic voice call (64 kbps). And quality of voice at G.729 codec still can tolerate by human hears. It is because there are some technique uses at G.729 codec to meet voice quality standard. But at some case, operators must use G.711 codec to compensate the poor link quality. G.711 more errors proof other than any VoIP codec.

I hope my explanation already can make you have more understanding about VoIP, especially according to Bandwidth related. Now, you can try to compare cost and quality of classic voice call then VoIP call by your self.

Kamis, 03 Maret 2011

Session Border Controller - SBC

Deskripsi Session Border Controller (SBC)

Secara definisi Session Border Controller diartikan sebagai berikut:
  1. Session: adalah setiap layanan real time, interactive voice, komunikasi suara atau multimedia yang menggunakan protokol signaling IP (SIP, H.323, MGCP/NCS, atau Megaco/H.248).
  2. Border: adalah setiap border antara dua jaringan IP (IP to IP). Seperti: Antara dua service provider, Antara Service Provider dengan Enterprise, dan lainnya.
  3. Controller: adalah fungsi pengaturan dan pengendalian lima aspek kritis di sisi border antara dua jaringan IP. Kelima aspek tersebut adalah:
a. Keamanan
Aspek ini menjadi konsideran karena merupakan aspek penting yang akan memprotek pendapatan service provider dari kemungkinan terjadinya fraud dan kemananan dalam penggelaran layanan baru. Disamping itu aspek ini juga akan memberikan kemungkinan untuk menyembunyikan hubungan koneksi antara pelanggan dengan pemasok, yang umumnya banyak dikehendaki oleh para pengguna jaringan untuk menjaga keamanan dan data pada sisi border.
b. Jangkauan layanan
Aspek jangkaun layanan menjadi penting saat layanan yang digelar akan melewati berbagai tipe jaringan dan perangkat yang akan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Layanan harus tetap dapat menembus berbagai tipe jaringan tersebut sehingga menjamin cakupan layanan secara end-to-end. Hal ini mencakup antara lain: NAT/Firewall, Signaling Interworking, Address Interworking, dan Codec interworking.
c. Jaminan SLA
Aspek ini diberlakukan untuk menjamin kapasitas bandwidth layanan dan kualitas layanan yang di deliver secara end-to-end. Aspek ini mencakup juga Admission Control yang menjadi dasar penyediaan bandwidth dan pelaporan tentang penyediaan QoS.
d. Jaminan Pendapatan dan Profit
Aspek ini akan menjamin diterobosnya jaringan untuk kepentingan pencurian dan pengalihan layanan yang mendorong bocornya pendapatan dan profit penyedia layanan.
e. Regulasi
Aspek ini memungkinkan penyedia jaringan untuk fleksibel dalam mengantisipasi perubahan regulasi yang mengharuskan terjadinya penyesuaian jaringan. Salah satu contohnya adalah seperti intercept layanan untuk kepentingan pihak keamanan negara.

taken fro here http://www.ristishop.com/index.php?ch=8&lang=&s=c758de7361812b91dad00fea61d4aa8e&n=309&page=20

Rabu, 02 Maret 2011

Apa itu NAT

NAT atau network address transversal berfungsi untuk menterjemahkan IP internal (private) ke IP external (public) .








Dari sini kita bisa melihat kegunaan dari NAT itu, yaitu mengatasi ketersediaan alamat IP yang terbatas, keamanan (security), dan dalam administrasi jaringan.

Contoh dalam hal keamanan dan administrasi jaringan ketika suatu komputer terkoneksi ke internet, komputer tersebut tidak saja dapat mengakses server atau suatu situs tertentu, tetapi komputer tersebut juga sangat mungkin untuk diakses oleh komputer lain yang sama-sama terkoneksi ke internet. Jika hal ini terjadi dan disalahgunakan akan sangat membahayakan. NAT secara otomatis akan memberikan proteksi seperti halnya firewall dengan hanya mengizinkan koneksi yang berasal dari dalam jaringan.











Selain keuntungan diatas terdapat juga Kerugian dalam NAT diantaranya :
  1. Proses translasi menimbulkan keterlambatan karena data harus melalui perangkat NAT (software atau hardware).
  2. Terdapat beberapa aplikasi yang tidak dapat berjalan ketika menggunakan jaringan NAT, khususnya NAT yang menggunakan software.
  3. Menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena melewati firewall.
Nah kenapa saya nulis tentang NAT ini karena nanti saya akan membuat tulisan tentang SBC (session border controller) Salah satu fungsi dari SBC disini adalah transcoding, dan network interworking di telekomunikasi